Senin, 29 April 2013

Ada Yang Berbeda di Appreciation Day 2013 PT Angkasa Pura II (Persero)



Bertempat di Auditorium Gedung 600 lantai dasar gedung Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng-Tangerang. Kamis (25 April 2013) Komisaris Utama, Direktur Utama beserta segenap karyawan dan karyawati melepas para purna bhaktiwan dan purna bhaktiwati tahun 2012-2013. “Appreciation Day 2013" ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Dapenda.
Dalam sambutannya Komisaris Utama yang senada dengan Direktur Utama ini menyampaikan terima kasih atas segala kontribusinya dan mengamanatkan agar tetap selalu menjaga silaturahmi kepada sesama keluarga besar PT Angkasa Pura II (Persero). Tentunya ada suka dan duka dalam dinamika kerja, hendaknya menjadikan pengalaman tersebut sebagai cerita yang membanggakan bagi anak dan cucu.
Sebagai simbol penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi para purnabhaktiwan dan purnabhaktiwati diberikan cinderamata berupa gelang dan cincin emas 24 karat berlogo PT Angkasa Pura II (Persero) dan disematkan secara simbolis oleh para pejabat kepada para purna bhakti.
Sedikit berbeda dengan acara purna bhakti sebelumnya, Appreciation Day 2013 juga memberikan doorprize berupa 1 unit sepeda motor, smartphone, dan beberapa barang lainnya untuk para peserta purna bhakti. Selain itu, disemarakkan hiburan musik band yang Direktur Utama beserta jajaran, peserta purna bhakti dan karyawan ikut berpartisipasi membawakan beberapa lagu,
Appreciation Day 2013 ini diakhiri dengan sukacita dan penuh kesan, Hal ini dapat terlihat dari mimik wajah dan pernyataan para peserta purna bhakti yang mengucapkan berulang-ulang terima kasih kepada keluarga besar PT Angkasa Pura II (Persero). Sikap seperti ini merupakan manifestasi para purna bhakti dalam menyikapi  momentum penting bahwa pensiun merupakan awal dari fase kehidupan yang akan dilewati dengan semangat hidup baru, dan patut dijadikan teladan bagi kita semua. (ADA_PKWT 2013)

Rabu, 24 April 2013

PT Angkasa Pura II (Persero) Menghadirkan 12 Mitra Binaan Dalam Pameran Kerajinan INACRAFT 2013 - International Handicraft Trade Fair


PT Angkasa Pura II (Persero) menghadirkan 12 Mitra Binaan dalam Pameran Kerajinan Inacraft 2013 – International Handicraft Trade Fair 24-28 April 2013 di Balai Sidang Jakarta Convention Center. Acara ini dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Bpk Boediono yang didampingi oleh Gurbenur DKI Bpk Joko Widodo. Tema Inacraft kali ini ialah sentral from smart Village to global market yang ikuti oleh 1800 peserta dan terdiri dari Importir, Exportir, Penjual Grosir, Distributor, Retail, hingga Kolektor.

Dalam lima hari kedepan, Angkasa Pura II memfasilitasi 12 mitra binaannya untuk dapat mengikuti dan menampilkan produk unggulan dari 6 cabang bandara, antara lain :

Bandara Internasional Minangkabau (Padang) menghadirkan 1 mitra binaannya

Hasra Bordir dengan produk unggulan kerajinan Bordir Mukenah (Siti Fatimah)
 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang) menghadirkan 1 mitra binaanya

Fadli Setia Dwi dengan produk unggulan Bed Cover & Interior.
Tangan Bidadari Dengan Produk Unggulan accesesoris (Sri Indah Kusawati)
Produk Unggulan Handicraft (Hj. Trias Putri S)
Bandara Halim Perdanakusumah (Jakarta) menghadirkan 3 mitra binaanya

Poes Craft dengan produk unggulan bros, kalung & Mukena  (Ratih Puspitawati).
CV Yuni Karya Mandiri dengan produk unggulan Baju batik (Triwahyuningsih).

CV Nako Hikari dengan produk unggulan sepatu motif batik (Lico Hatma Gandato)
Bandara Husein Sastranegara (Bandung) menghadirkan 3 mitra binaannya
JK Collection dengan produk unggulan Sepatu & sandal (Erla Erlina).

CV BQP dengan produk unggulan baju rajutan (Dedi Ruhiat).

CV Sakinah dengan produk unggulan Butik Baju Muslim  (Lilis Rosmiati).
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) menghadirkan 1 mitra binaannya

Toko Rahma dengan produk unggulan songket (Melati Pertiwi)
Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) menghadirkan 1 mitra binaanya 
Cahaya Perkasa dengan produk unggulan aneka souvenir motif melayu
Selain mengikuti pameran bertaraf lokal, Angkasa Pura II juga menfasilitas 2 mitra binaannya dari cabang Bandara Halim Perdanakusumah dan cabang Bandara Husein Sastranegara untuk mengikuti Pasar Malam Indonesia 2013 Deen Hag, Belanda pada tanggal 20 - 24 Maret 2013. Pameran ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda dalam rangka mempromosikan keunikan Indonesia. Peserta pameran didatangkan langsung dari negara kepulauan di Indonesia, antara lain; perdagangan, budaya dan produk – produk investasi.

Tahun lalu Angkasa Pura II juga mengantarkan mitra binaan ke Intrade Malaysia 2012 yang berlangsung pada tanggal 27-29 November 2012 di MATRADE, Kuala Lumpur. Dan banyak lagi program mitra binaan yang diprogramkan dan segera diimplementasikan di tahun 2013 ini.

Angkasa Pura II berharap mitra binaannya dapat mengembangkan usahanya dan memberikan kontribusi positif kepada peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia. Sesuai visi & misi PKBL PT Angkasa Pura II (Persero), visinya ialah Menjadikan usaha kecil dan masyarakat sekitar bandara sebagai stakeholder yang maju bersama seiring dengan kemajuan perusahaan, dengan misi melaksanakan kemitraan dengan usaha kecil hingga menjadi tangguh dan mandiri serta membantu pemberdayaan kondisi sosial masyarakat melalui dana bagian laba perusahaan dalam rangka meningkatkan pembangunan perekonomian nasional. (AG-PST)

Kamis, 18 April 2013

Angkasa Pura II Peduli Pendidikan

Deputi Direktur Pendidikan & Pelatihan bersama PLT Kepala Bagian Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Udara


Angkasa Pura II peduli akan pendidikan yang dilakoni oleh PPSDM dengan menyerahterimakan 1 unit  bus melalui Deputi Direktur Pendidikan & Pelatihan Bpk Lutfi Edrus SH kepada Kementerian Perhubungan melalui PLT. Kepala Bagian PPSDM (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia) Dirjen Perhubungan Udara Bpk Elsakri pada tanggal 18 april 2013 di Soewarna Golf, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang telah menghibahkan 1 unit bus ini dan akan kami digunakan untuk mobilisasi peserta didik di akademi PPSDM perhubungan udara yang kami kelola, yakni di Banyuwangi. Di mana PPSDM perhubungan udara sudah memiliki 5 akademi yang terletak di Medan, Curug, Surabaya, Makasar dan banyuwangi.” ujar Bpk Elsakri dalam acara tersebut.

“Penyerahan satu unit bus ini merupakan salah satu bentuk dukungan PT Angkasa Pura II dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan SDM masyarakat Indonesia khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan di dunia penerbangan” tambah Bpk Lutfhi pada saat pelepasan bus dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta. (AG-PST)

Training of Trainers Proses Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000:2009 di Bandara Supadio Pontianak



training of trainers proses manajemen risiko di Bandara Supadio Pontianak
Selama tiga hari berturut-turut Bandara Supadio mengadakan training of trainers proses manajemen risiko berbasis iso 31000:2009. Acara dibuka oleh PT General Manager Supadio Pontianak Bpk Yan Setiadi pada tanggal 15 April yang diikuti oleh Karyawan dan PKWT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio, Pontianak. Pelatihan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang penerapan manajemen risiko berbasis iso 31000:2009 sekaligus memberikan penjelasan secara ringkas pedoman manajemen risiko PT AP II.

Manajemen risiko bukanlah sesuatu hal yang baru. Tetapi sudah ada sejak lama dan sudah diterapkan hanya saja cara pandangnya yang berbeda di setiap individu ataupun perusahaan. Dengan manajemen risiko sebuah perusahaan mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada sehingga dapat menjadi sebuah kekuatan dalam mencapai sebuah sasaran. Dengan mengidentifikasi permasalahan maka akan meminalisir risiko yang mungkin terjadi dan dapat terhindar dari kerugian yang signifikan.

Semoga dengan adanya pelatihan tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan baik secara individu maupun korporat dan dapat diterapkan dalam ruang lingkup kerja bersama. Bravo PT Angkasa Pura II. (Haris-PNK)

peserta Training membuat analisa stakeholder
presentasi dari dinas komersial


Senin, 15 April 2013

Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta Selenggarakan Sholat Jumat Perdana

Jumat siang, 12 April 2013, pemandangan berbeda tersaji di anjungan atau waving gallery Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta. Menjelang waktu pelaksanaan sholat Jumat sekitar pukul 11.30 tampak para pengguna jasa bandara dan para pekerja di Bandara Soekarno-Hatta bergegas naik ke anjungan melalui tangga yang berdekatan dengan area jajanan Red Corner atau sebelah kiri arrival hall Terminal 1A.

Siang itu merupakan waktu penyelenggaraan sholat Jumat perdana di Terminal 1. Selama ini kaum muslimin para pengguna jasa bandara maupun para pekerja yang hendak menunaikan ibadah sholat Jumat terlebih dahulu harus keluar area Terminal 1 menuju Masjid Nurul Barkah yang lokasinya berada di seberang utara Terminal 1. Kegiatan sholat Jumat ini terselenggara berkat kerjasama antara manajemen Terminal 1 dengan Yayasan Bayt El Samaa yang selama ini menjadi pengelola Masjid Nurul Barkah Bandara Soekarno-Hatta.

Waving gallery Terminal 1A dipilih karena berdasarkan hasil kajian dan observasi di setiap sudut Terminal 1, lokasi ini dinilai paling pas untuk dapat menampung jamaah sholat Jumat perdana yang mulanya diperkirakan akan diikuti sekitar 600 jamaah. Tim observasi lokasi ini terdiri dari perwakilan manajemen Terminal 1 dan Yayasan Bayt El Samaa.

Animo jamaah sholat Jumat yang diimami Ustadz Ahmad Syauqi ini ternyata sangat besar. Diperkirakan jamaah yang hadir mencapai angka seribuan orang sehingga kapasitas waving gallery yang dipersiapkan tidak mencukupi. Dampaknya jamaah yang tidak kebagian tempat menggelar koran sebagai alas sholat.

Seusai sholat Jumat, manajemen Terminal 1 dan Yayasan Bayt El Samaa mengadakan evaluasi sembari makan siang bersama di Ruang Rapat Arjuna Terminal 1. Pada kesempatan itu General Manager Terminal 1, Abiyoso, menyampaikan rasa bahagianya atas kesuksesan penyelenggaraan sholat Jumat perdana di Terminal 1 terlepas dari beberapa kekurangan yang terjadi. “Alhamdulillah sholat Jumat perdana di sini berjalan lancar. Kekurangan yang terjadi saat ini masih dalam batas wajar dan menjadi bahan evaluasi untuk kedepannya,” ujar Abiyoso dengan muka berbinar.

“Kekurangan-kekurangan yang terjadi saat ini akan kami perbaiki, seperti masalah sound system yang memerlukan penambahan, begitu juga dengan rak sepatu dan tempat penitipan tas bagi jamaah,” lanjutnya. Mantan GM Bandara Supadio Pontianak ini juga tidak menyangka atas besarnya animo para jamaah yang jumlahnya sampai melebihi kapasitas waving gallery yang disediakan untuk sholat Jumat.

Abiyoso berharap dengan dimulainya penyelenggaraan sholat Jumat di Terminal 1 ini, ke depan para pengguna jasa bandara di Terminal 1 yang ingin menunaikan sholat Jumat tidak perlu jauh-jauh ke Masjid Nurul barkah. Di sisi lain kegiatan ini diharapkan dapat menekan penumpukan mobil yang di parkir di bahu jalan sekitar Masjid Nurul Barkah saat tiba waktu sholat Jumat.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan Bayt El Samaa, H. Zain Zainuddin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua tim Terminal 1 yang telah bekerja keras mewujudkan kegiatan ini. Zain menuturkan bahwa pihaknya akan segera melengkapi sarana pendukung sholat Jumat yang dirasa masih kurang. Pekan depan tim dari Yayasan Bayt El Samaa juga akan kembali melakukan pendeteksian arah kiblat karena ditakutkan akan terjadi pergeseran arah. Hal ini disebabkan karena kondisi Terminal 1 yang bentuknya setengah lingkaran. Kekurangan yang terjadi juga menjadi tanggung jawab pihaknya yang nantinya akan terus dikomunikasikan dengan tim Terminal 1.

Penyelenggaraan sholat Jumat di Terminal 1 ini bermula dari banyaknya permintaan pengguna jasa bandara yang menginginkan adanya sholat Jumat di Terminal 1. Seperti disampaikan oleh Toto Murbantoko, Officer in Charge Terminal 1. “Kegiatan ini mulanya datang dari masukan dan permintaan penumpang yang menginginkan adanya sholat Jumat di Terminal 1. Dari situ kemudian kami menggandeng pengurus Masjid Nurul Barkah (Yayasan Bayt El Sama) untuk menyelenggarakan sholat Jumat di sini,” tutur pria yang juga menjadi koordinator sholat Jumat Terminal 1 ini. Setelah mendapat lampu hijau dari Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi, kegiatan ini akhirnya benar-benar terlaksana.(Aze-BSH)

Suasana shalat jumat di anjungan atau waving gallery Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta