Kamis, 28 Maret 2013

SELAMAT ULANG TAHUN PAK TRI...

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero)
Bapak Tri S Sunoko yang akrab dipanggil dengan Pak Tri, lahir 61 tahun lalu di Jakarta sangat terkesan dengan perayaan ulang tahun yang diselenggarakan disela rapat rutin direksi dan komisaris di lantai 6 kantor pusat Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sejarah singkat Pak Tri antara lain menyandang gelar sarjana Teknik Arsitektur Universitas Trisakti tahun 1983 dan sarjana S2 bidang kebijakan Publik dari Universitas Indonesia tahun 2002. Pernah mengikuti berbagai diklat Airport Engineer Course di Liege, Belgia; Port Management di Den Haag, Belanda dan Airport Strategic Planning di MIT, Boston, Amerika Serikat. Sebelumnya menjabat di berbagai posisi pada Kementerian Perhubungan sebagai Staf Biro Umum tahun (1985-1986), Staf Biro Perencanaan Tahun (1986-1989), Kasubag Evaluasi dan Pelaporan (2002), Athub KBRI Den Haag tahun (2002-2004), Athub KBRI Washington tahun 2007, Direktur Angkutan Udara tahun (2007-2010). Ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) sejak tahun 2010 hingga sekarang.

Kami segenap Karyawan dan Karyawati PT Angkasa Pura II (Persero) mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Pak Tri. Semoga bapak selaku Komandan Besar di perusahaan ini dapat mewujudkan  dan mengimplementasikan standar WORLD CLASS AIRPORT di 13 bandara yang dikelola. Kami dengan segenap tenaga dan pikiran mendukung program yang bapak arahkan...
Bravo AP II (AG-PST)
Perayaan di depan Jajaran Komisaris, Direksi dan Karyawan Angkasa Pura II

Kamis, 21 Maret 2013

KUNJUNGAN KOMISI V DPR RI

Kunjungan Komisi V DPR RI ke PT Angkasa Pura II (Persero) pada tanggal 21 Maret 2013 di Auditorium Kantor Pusat Ged 600 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam rangka meninjau sejauh mana rencana Angkasa Pura II dalam mengerjakan pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Grand Design of Soekarno-Hatta International Airport).

Kegiatan diawali dengan ekspos presentasi dari Kepala PMU Pengambangan Bandara Soekarno-Hatta Bpk Indra Tjahya. Pada kesempatan ini, Beliau menjelaskan tahapan proyek yang dilakukan oleh Angkasa Pura II dengan memperhatikan operasi bandara itu sendiri. 

"Tahap pertama pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Grand Design) ini diawali dengan pengerjaan perluasan terminal 3 (T3 Ultimate). Setelah tahap pertama selesai, tahap selanjutnya ialah pengembangan terminal 2 dan terminal 1. Tahap ke 2 ialah pengembangan terminal 2, segala kegiatan penerbangan dialihkan ke terminal 3 dan begitu juga pada tahap 3, untuk pengerjaan pengembangan terminal 1, kegiatan operasional terminal 1 dialihkan ke terminal 2." terang Bpk Indra Tjahya dalam pemaparannya di depan anggota komisi V,  dan Direksi AP II yang diwakili oleh Direktur SDM dan Umum Bpk R.P. Hari Cahyono, Direktur Pengembangan Kebandarudraan dan Teknologi Bpk Salahudin Rafi beserta jajarannya.

Dengan adanya Grand Design of Soekarno-Hatta Airport ini :
  1. Terminal 3 yang semula menampung 4 juta penumpang per tahun, setelah pengembangan dapat menampung 25 juta penumpang per tahun.
  2. Terminal 2 yang semula menampung 9 juta penumpang per tahun, setelah pengembangan dapat menampung 19 juta penumpang per tahun.
  3. Terminal 1 yang semula menampung 9 juta penumpang per tahun, setelah pengembangan dapat menampung 18 juta penumpang per tahun. 
  4. Sehingga diprediksi di tahun 2015, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat menampung 62 juta penumpang pertahun.
  5. Dilanjutkan dengan pengerjaan Integrated Building, Cargo Village, Commercial Area, New Runway 3 dan New Terminal 4.
  6. Dengan adanya penambahan terminal 4 ini, Bandara Internasional Soekarno-Hatta diprediksi dapat menampung 87 juta penumpang per tahunnya.
Rombongan melanjutkan kegiatan dengan meninjau lokasi pengerjaan perluasan terminal 3 (T3 Ultimate) bersama rombongan dari Angkasa Pura II. Komisi V sangat antusias melihat rencana pengembangan besar yang akan dilakukan oleh Angkasa Pura II. Besar harapan dalam pelaksanaannya dapat cepat terwujud dan lancar, sehingga masyarakat Indonesia (Domestik) dan masyarakt asing (Internasional) dapat terlayani dengan baik di negara kita tercinta ini. (AG-PST)
Pemaparan Rencana Pengembangan oleh Bpk Indra Tjahya Selaku Kepala PMU Pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Foto Bersama Direksi AP II, Dirjen Perhubungan, Komisi V DPR RI didampingi oleh Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Lokasi Pengerjaan Perluasan Terminal 3 (T3 Ultimate)
.

DOA BERSAMA DI TERMINAL BARU BANDARA SSK II


Selasa, tanggal 19 Maret 2013, General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru beserta jajarannya mengadakan do’a bersama seuasai jam penerbangan di boarding lounge lantai 2 gedung terminal baru.

Tak hanya karyawan dan PKWT Bandara SSK II saja yang hadir pada kegiatan do’a bersama ini, turut serta pula cleaning service, tenant, groundhandling, serta civitas airlines ikut berkumpul bersama untuk mendoakan kelancaran operasional gedung terminal ini.

Kegiatan do’a bersama diawali dengan laporan dari Bapak Komarudin, Finance, Administration & Commercial Manager selaku ketua pelaksana, dilanjutkan dengan sambutan dari General manager. Beliau mengungkapkan bahwa do’a bersama ini dimaksudkan untuk bermunajat kepada Allah dan mengucap syukur atas kepindahan ke terminal baru serta mengharapkan kelancaran untuk seluruh kegiatan operasionalnya. Acara dilanjutkan dengan pembacaan surat yassin, tahrim dan tahlil bersama dan ditutup dengan bersalam-salaman.

Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan pula sebagai persiapan untuk menghadapi ajang olahraga multinasional, Islamic Solidarity Games yang diperkirakan akan diikuti oleh 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam yang rencananya dilaksanakan di Provinsi Riau. 

Bandara Sultan Syarif Kasim II juga terpilih sebagai Best Airport pada Bandara Award 2012 yang diadakan oleh Majalah Bandara yang diberikan oleh Wakil Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif dan Direktorat Operasi Kebandarudaraan PT Angkasa Pura II (Persero).

Semoga seluruh kegiatan khususnya di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan pada umumnya 12 bandara lainnya yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) dapat berjalan dengan lancar. BRAVO SSK II & AP II.(RIRI – PKU)
Suasana Do'a Bersama
Sambutan GM Bandara SSK II, Pekanbaru


Juara II Best Airport Versi Majalah Bandara

TRAINING OF TRAINERS DI BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II


Biro Manajemen RIsiko & Kepatuhan PT Angkasa Pura II (Persero) bekerja sama dengan Konsultan PT Wisma Inti Manajemen (PT WIM) melaksanakan program Training of Trainers (TOT) dan Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 : 2009. Kegiatan ini dilaksanakan di Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) yang merupakan cabang pertama untuk pelaksanaan program ini pada tanggal 18 s.d 20 Maret 2013 di ruang Class Room PKP-PK. Peserta 35 orang yang terdiri dari karyawan setingkat PTO dan beberapa orang PKWT dari masing-masing dinas.

ISO 31000 : 2009 merupakan Standar Internasional Pedoman Penerapan Manajemen risiko yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization pada tanggal 13 November 2009. ISO 31000 ini merupakan pengembangan standar AS/NZS 4360 : 2004 yang dikeluarkan oleh Standards Australia.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini antara lain untuk memastikan pencapaian berbagai sasaran AP II melalui tindakan dengan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang terkait dengan seluruh tanggung jawab atas fungsi maupun kegiatan yang dijalankan oleh AP II serta terhindar dari kerugian yang secara signifikan yang dapat mempengaruhi nilai dan kekayaan AP II berbasis ISO 31000:2009.

Selain itu, kegiatan ini dapat mendukung visi dan misi AP II untuk menjadi pengelola Bandar Udara Bertaraf Internasional dan mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan..

Kegiatan training ini dibuka oleh Bapak Hasturman Yunus selaku Operation Services Manger dan ditutup oleh Bapak Komarudin selaku Finance, Adm & Commercial Manager. Diharapkan dengan adanya pembekalan selama tiga hari ini mengenai manajemen risiko, karyawan Bandara SSK II Pekanbaru dapat menerapkan ilmu dan meminimalisir risiko dalam pekerjaan dan nantinya dapat ditunjuk perwakilan dari cabang untuk mengikuti pelatihan lanjutan mengenai manajemen risiko ini.  Suasana di ruangan saat terlaksananya kegiatan TOT ini sangat menyenangkan,karena rasa ingin tahu dan semangat peserta dalam mengerjakan latihan sangat besar. (RIRI-PKU)
Pemaparan Manajemen Resiko
Ice Breaking

Selasa, 19 Maret 2013

Terminal 3 Mulai Disulap,


Terminal 3


Tampilan Depan
Tampilan Apron
Tampilan konsep 6 Elegan Island of Check in Counter
       "Publik akan tercengang melihat fasilitas di terminal 3 nantinya" ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Bpk Tri S. Sunoko dalam pidatonya pada acara Penandatangan Pekerjaan Peluasan Terminal 3 (T3 Ultimate) antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan Konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO pada tanggal 18 maret 2013 di Ruangan Auditorium Gedung 600 Kantor Pusat Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan adanya penandatanganan pekerjaan ini, Angkasa Pura II mulai menyulap terminal 3 (T3 Ultimate) Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi terminal yang mempunyai konsep eco airport yang menuju world class airport.

       Konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO merupakan gabungan dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan design, antara lain PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk , PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Jaya Teknik, PT Indulexco, PT GMDI, dan PT Atelier 6 Arsitek. Tergabung juga di woodhead, Aecum & Kontraktor Hyundai dalam konsorsium Kawahapejaya.

       Pembangunan ini dirasa penting untuk mengatasi melonjaknya pertumbuhan penumpang yang terus meningkat dari tahun ke tahun, di mana pada tahun 2012 didapatkan jumlah penumpang pertahun sebesar 57,7 juta. T3 Ultimate merupakan program grand design Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Bpk Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 2 agustus 2013 lalu.
 
       Nilai Proyek T3 Ultimate sebesar Rp. 4,7 triliun dengan pelaksanaan pekerjaan sekitar 28 bulan berjalan setelah penandatanganan berlangsung. Diprediksi proyek ini selesai dan dapat dioperasikan tahap I pada septermber 2014 yang mampu menambah kapasitas daya tampung menjadi 8 juta penumpang per tahun, tahap II pada januari 2015 yang mampu menambah kapasitas daya tampung menjadi 21 juta penampung per tahun, dan tahap IIII pada Juli 2015 yang mampu menambah kapasitas daya tampung menjadi 25 juta penumpang per tahun.. Pendanaan proyek ini berasal dari internal dan pinjaman perbankan (BRI, Mandiri dan BNI).
  
     Kondisi sebelum pengembangan, luas area 34.000 m2 yang hanya menampung 4 juta penumpang pertahun. Selesai pengerjaan pengembangan ini, terminal 3 akan mempunyai luas area bangunan terminal 354.000 m2, lahan parkir 88.000 m2, dan VIP 7.000 m2 sehingga mencapai daya tampung 25 juta penumpang per tahun.

       T3 Ultimate menawarkan berbagai fasilitas terbaru dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kenyaman pengguna jasa bandara, antara lain penggunaan Automatic BHS (Baggage handling system), 6 Elegan Island Counter Check in (common use & centralized check in counter), Keseragaman design tenant yang terintegrasi, pembuatan furniture yang berkonsepkan budaya Indonesia, Koridor bernuansa aqua scape, di mana pengguna jasa bandara dapat berjalan kaki melalui koridor tersebut dengan menikmati suasana nuansa hijau dan wahana pameran ikan (fauna) yang ada di Indonesia, sebagai interprestasi terhadap negara kelautan. Tidak hanya itu, pengelolahan limbah juga menjadi prioritas Angkasa Pura II dalam mewujudkan konsep ramah lingkungan di lingkungan bandara.(AG-PST)

Penandatangan Pekerjaan Perluasan Terminal 3






Foto Bersama setelah Penandatanganan
Sambutan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero)
Sambutan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Bpk Tri S. Sunoko
Press Conference

Rabu, 13 Maret 2013

Angkasa Pura II Meresmikan Sistem NSW (Nasional Single Window) Airportnet di Bandara Internasional Soekarno-Hatta


Angkasa Pura II bersama dengan Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meresmikan Sistem NSW (Nasional Single Window) airportnet di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 13 maret 2013 bertempat di Kantor Pusat gedung 600 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dinobatkan menjadi bandara tersibuk ke 10 di dunia versi ACI (Airport Council International) ini merupakan pilot project di kalangan bandara di Indonesia, Bandara lain akan menyusul untuk menggunakan aplikasi sistem NSW ini.
 
Realisasi NSW airportnet merupakan tindak lanjut komitmen Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II) tentang visi integrasi ekonomi dalam membentuk ASEAN Economic Community yang didasarkan pada Perpres. No. 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik dalam Kerangka Indonesia National Single Windows dan Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. 121 Tahun 2012 tentang Sistem Pelayanan Informasi Arus Barang Ekspor dan Impor secara Elektronik di Bandar Udara.

Acara diawali dengan Sambutan oleh Dirjen Perhubungan, dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Otoritas Badar Udara Wilayah 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan penyerahan piagam dari Menteri Perhubungan kepada Berbagai Pihak Turut ikut Berinvestasi sistem NSW di Lingkungan Bandara Internasional Soekarnno-Hatta.

Pada acara peresmian turut hadir Dirut PT Angkasa Pura II, Dirut PT Angkasa Pura I, Dirut  Garuda, dan Operator cargo seperti Garuda Cargo, Gapura Cargo, Jas Cargo, dan Unex Cargo di Bandara Soekarno-Hatta.

Rombongan melanjutkan dengan mengunjungi area kargo JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk melihat kesiapan dari PT JAS dalam menjalankan sistem NSW dan mengadakan press confrence. “Pada prinsipnya NSW ini untuk mempermudah, menyederhanakan, mempercepat dan lebih meningkatkan keamanan dalam pelayanan proses pengiriman barang export dan Import melalui bandara Internasional Soekarno-Hatta“ jelas Dirjen Bea & cukai di sela pelaksanaan press conference.

Turut hadir pada acara press conference yang diadakan di cargo jas Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Deputi Menko Perekonomian Bidang Kordinasi Industri & Perdagangan, Direktur Jendral Perdagangan Luar Negri, Direktur Jendral Bea & Cukai. (AG-PST)
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) bersama Pihak yang Turut Berinvestasi Sistem NSW Airportnet di Lingkungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam Penerimaan Piagam Penghargaan dari Menteri Perhubungan