Jumat, 01 Februari 2013

Angkasa Pura II Sigap Membantu Penumpang Batavia

Batavia dinyatakan pailit pada tanggal 30 Januari 2013 melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam putusan No.77//pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.PST
Petugas AP II menyiapkan counter penjualan tiket di Terminal 1c

Antrian penumpang batavia untuk membeli tiket



Penumpang batavia merasa terbantu oleh Angkasa Pura II
Penumpang yang kebingungan bertanya kepada security AP II dan Polres Bandara Soekarno-Hatta
Otorita Bandar udara Wilayah 1 Jakarta memberikan pengarahan
Press Conference dilaksanakan pada tanggal 31 januari 2013 jam 1 siang di lounge terminal 1 bersama Kepala Otorita bandara Wilayah 1 Jakarta, SGM (Senior General Manager) Bandara Soekarno-Hatta, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta dan Beberapa SM (Station Manager) Airline
Angkasa Pura II sigap untuk menfasilitasi penumpang batavia yang telah membeli tiket dengan membuatkan counter penjualan tiket penerbangan lion, sriwijaya, mandala dan citilink di terminal 1 C pada tanggal 31 januari 2013. Petugas Angkasa Pura II berkordinasi dengan pihak Otorita Bandara, Polres Bandara Soekarno-Hatta, dan Airlines untuk itu.

Angkasa Pura II ambil langkah cepat untuk mengatasi kebingungan dan kegelisahan penumpang batavia. Dimana mengharuskan mereka untuk berangkat pada hari itu juga. Dengan dibuatkannya counter penjualan tiket ini, diharapkan penumpang dapat mencari alternatif penerbangan lain dan dapat berangkat pada hari itu juga. Angkasa Pura II akan selalu berusaha dalam memberikan kenyamanan kepada penumpang (pengguna jasa bandara) di bandara yang dikelola.

Sampai saat ini, Angkasa Pura II mengelola 13 bandara di Indonesia bagian barat, antara lain Soekarno-Hatta (Banten), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Ketaping) dulunya Tabing, Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) dulunya Kijang, Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Depati Amir (Pangkal Pinang), serta Bandara Silangit (Tapanuli Utara) terhitung sejak 14 Desember 2012. Kemudian terhitung sejak 16 Januari 2013, PT Angkasa Pura II tidak lagi melayani jasa pemanduan pada  wilayah udara (Flight Information Region/ FIR) Jakarta. Jasa pemanduan tersebut kini dilayani oleh Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). (AG-PST)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar