Angkasa Pura II bersama dengan Menteri
Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Menko
Perekonomian Hatta Radjasa dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meresmikan
Sistem NSW (Nasional Single Window) airportnet di Bandara Soekarno-Hatta pada
tanggal 13 maret 2013 bertempat di Kantor Pusat gedung 600 Bandara
Internasional Soekarno-Hatta.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta
yang dinobatkan menjadi bandara tersibuk ke 10 di dunia versi ACI (Airport Council International) ini
merupakan pilot project di kalangan bandara di Indonesia, Bandara lain akan menyusul untuk menggunakan aplikasi sistem NSW ini.
Realisasi NSW airportnet merupakan tindak lanjut komitmen Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II) tentang visi integrasi ekonomi dalam membentuk ASEAN Economic Community yang didasarkan pada Perpres. No. 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik dalam Kerangka Indonesia National Single Windows dan Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. 121 Tahun 2012 tentang Sistem Pelayanan Informasi Arus Barang Ekspor dan Impor secara Elektronik di Bandar Udara.
Realisasi NSW airportnet merupakan tindak lanjut komitmen Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II) tentang visi integrasi ekonomi dalam membentuk ASEAN Economic Community yang didasarkan pada Perpres. No. 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik dalam Kerangka Indonesia National Single Windows dan Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. 121 Tahun 2012 tentang Sistem Pelayanan Informasi Arus Barang Ekspor dan Impor secara Elektronik di Bandar Udara.
Acara diawali dengan Sambutan
oleh Dirjen Perhubungan, dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Otoritas Badar Udara Wilayah 1 Bandara
Internasional Soekarno-Hatta, dan penyerahan piagam dari Menteri
Perhubungan kepada Berbagai Pihak Turut ikut Berinvestasi sistem NSW di
Lingkungan Bandara Internasional Soekarnno-Hatta.
Pada acara peresmian turut hadir Dirut PT Angkasa Pura II, Dirut PT Angkasa Pura I, Dirut Garuda, dan Operator cargo seperti Garuda Cargo, Gapura Cargo, Jas Cargo, dan Unex Cargo di Bandara Soekarno-Hatta.
Rombongan melanjutkan dengan mengunjungi area kargo JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk melihat kesiapan dari PT JAS dalam menjalankan sistem NSW dan mengadakan press confrence. “Pada prinsipnya NSW ini untuk mempermudah, menyederhanakan, mempercepat dan lebih meningkatkan keamanan dalam pelayanan proses pengiriman barang export dan Import melalui bandara Internasional Soekarno-Hatta“ jelas Dirjen Bea & cukai di sela pelaksanaan press conference.
Turut hadir pada acara press conference yang diadakan di cargo jas Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Deputi Menko Perekonomian Bidang Kordinasi Industri & Perdagangan, Direktur Jendral Perdagangan Luar Negri, Direktur Jendral Bea & Cukai. (AG-PST)
Pada acara peresmian turut hadir Dirut PT Angkasa Pura II, Dirut PT Angkasa Pura I, Dirut Garuda, dan Operator cargo seperti Garuda Cargo, Gapura Cargo, Jas Cargo, dan Unex Cargo di Bandara Soekarno-Hatta.
Rombongan melanjutkan dengan mengunjungi area kargo JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk melihat kesiapan dari PT JAS dalam menjalankan sistem NSW dan mengadakan press confrence. “Pada prinsipnya NSW ini untuk mempermudah, menyederhanakan, mempercepat dan lebih meningkatkan keamanan dalam pelayanan proses pengiriman barang export dan Import melalui bandara Internasional Soekarno-Hatta“ jelas Dirjen Bea & cukai di sela pelaksanaan press conference.
Turut hadir pada acara press conference yang diadakan di cargo jas Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Deputi Menko Perekonomian Bidang Kordinasi Industri & Perdagangan, Direktur Jendral Perdagangan Luar Negri, Direktur Jendral Bea & Cukai. (AG-PST)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar