Kamis, 29 Maret 2012

Demo Kenaikan Harga BBM di Bandara Soekarno Hatta teratasi dengan baik

Hari ini tanggal 29 Maret 2012, kembali terjadi demonstrasi di area sekitar Bandara Soekarno Hatta. Protes masyarakat kepada Pemerintah atas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih berlanjut. Melalui surat yang dilayangkan ke Kapolres Metro Tangerang Kota dan Kapolres Bandara Soekarno Hatta tanggal 26 Maret 2012, Perserikatan Buruh Independen berencana mengerahkan + 20.000 orang untuk melakukan unjuk rasa di Bandara Soekarno Hatta atau Gedung DPR-RI pada hari Kamis, 29 Maret 2012 mulai jam 7 pagi.  Lokasi yang dimaksud di bandara adalah pintu masuk M1 yang selama ini menjadi jalan bagi penumpang atau masyarakat dari Tangerang menuju Bandara Soekarno Hatta atau ke Jakarta. Alhamdulillah, personil pengamanan AP II, didukung oleh TNI dan Polri dengan kekuatan 2000 personil berhasil menghalau 600 demonstran yang kemudian memutuskan untuk bergerak menuju Gedung DPR RI di Senayan.

Menurut Undang Undang nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, pada pasal 9 ayat 2 huruf a telah diatur bahwa 'Penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilaksanakan di tempat-tempat terbuka untuk umum, kecuali: di lingkungan istana, Kepresidenan, tempat ibadah, instansi militer, rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api, terminal angkutan darat, dan obyek-obyek vital nasional'.

Kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta merupakan pelabuhan udara yang berfungsi sebagai sarana transportasi udara, dan merupakan salah satu Obyek Vital Nasional sesuai Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 2004. Oleh karena itu AP II telah menyediakan Gedung Community Center yang berlokasi di Jl.Suryadharma (Pintu M-1) Bandara Soekarno Hatta sebagai tempat bagi masyarakat/Lembaga Swadaya Masyarakat/Non-Government Organization untuk menyampaikan aspirasi.

(Today, March 29, 2012, there are demonstrations occurred in the area around the Soekarno Hatta Airport. Public protest to the Government on the planned increase in the price of fuel oil (BBM) continues. Through a letter posted to the Chief of Police of the Metro Tangerang City and  Chief of Police of Soekarno Hatta Airport on March 26, 2012, the Independent Labour Federation plans to deploy + 20,000 for a demonstration at Soekarno Hatta or the Parliament House on Thursday, March 29, 2012 starting at 7 am. Location at the airport is the M1 gateway which has been a way for passengers or people from Jakarta to Soekarno Hatta Airport or to Jakarta. Alhamdulillah, AP II security personnel, supported by military and police personnel consist 2000 people repulsed the 600 demonstrators who then decided to move towards the Parliament building in Senayan.

According to Law No. 9 of 1998 on Freedom of Expression in Public, in article 9, paragraph 2 letter a, has been arranged that the 'Submission of public opinion as referred to in paragraph (1), carried out in places open to the public, except: at the court, the Presidency, a place of worship, military agencies, hospitals, air or sea ports, railway stations, land transportation terminals, and national vital objects'.

Region of Soekarno Hatta International Airport is the airport that serves as a means of air transport, and is one of Vital National corresponding Presidential Decree No. 63 of 2004 and Minister of Communications Decree No. 72 of 2004. AP II therefore has provided a Community Center Building located at Jl.Suryadharma (Doors M-1) Soekarno-Hatta airport as a place for the community / NGO / Non-Government Organization to deliver aspirations)

Selasa, 20 Maret 2012

CEO Changi Airport berkunjung ke AP II

Ternyata Pemerintah Singapura tidak mau ketinggalan.  Pada tanggal 28 Februari 2012, mereka mengirim 1 delegasi ke Kantor Pusat Angkasa Pura II sekaligus airport tour ke Bandara Soekarno Hatta.  Tercatat sudah 8 negara yang menyatakan ketertarikan untuk berpartisipasi dalam pengembangan Bandara Soekarno Hatta. 8 negara itu adalah Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Spanyol, Australia, Jerman, Amerika, Inggris.  Kali ini giliran Singapura. Sungguh merupakan hal yang menggembirakan sebagai perusahaan yang sedang menuju menjadi perusahaan berkelas dunia.  Sebagai pengelola bandara nomor 12 tersibuk di dunia, Angkasa Pura II kini layak disejajarkan popularitasnya dengan Bandara Incheon di Korea Selatan dan Changi Singapura.
Delegasi Singapura yang datang siang hari itu dipimpin oleh Mr. Lee Seow Hiang, CEO Changi Airport Group, dengan membawa 4 pejabat lainnya yaitu Mr. Yam Kum Weng (EVP Air Hub Development), Mr. Lim Ching Kiat (SVP Market Development), Ms. Jaisey Yip (Senior Manager Airline Development) dan Ms. Rae Huang (Assistant Manager Air Hub Strategy).  Delegasi Singapura diterima langsung oleh Direktur Utama AP II, Wakil Direktur Utama dan VP of Aviation Business.

(It turned out that the Singapore Government does not want to miss. On February 28, 2012, they sent a delegation to the Head Office of Angkasa Pura II and conducted an airport tour to Soekarno Hatta Airport. 8 countries registered already expressed interest to participate in the development of Soekarno Hatta Airport. 8 countries are Japan, South Korea, Malaysia, Spain, Australia, Germany, USA, UK. This time it was Singapore. What an exciting thing as a company that is heading into a world-class company. As an airport operator of the busiest airports in the world rank 12, Angkasa Pura II has decent popularity similar with Incheon Airport in South Korea and Singapore Changi.

Singapore delegation which arrived during the day was chaired by Mr. Lee Seow Hiang, CEO of Changi Airport Group, bringing with him four other officials, namely Mr. Yam Kum Weng (EVP Air Hub Development), Mr. Lim Ching Kiat (SVP Market Development), Ms. Jaisey Yip (Senior Manager of Airline Development) and Ms. Rae Huang (Assistant Manager of Air Hub Strategy). Singapore delegation was received directly by the President Director of AP II, Deputy President Director and VP of Aviation Business).
 
 

Senin, 19 Maret 2012

Anak SD-pun ingin tahu tentang AP II

Agak lain hari Jumat tanggal 9 Maret 2012 di lantai 5, 2 minggu yang lalu.  Tamu-tamu Corporate Secretary yang biasanya didominasi oleh para awak media, kali ini mendapat kunjungan dari siswa Sekolah Dasar Al Jabr Islamic School.  Dialah Oryza Wibisono Surya Santoso, yang biasa dipanggil Ory dan sekarang sedang menyelesaikan pendidikan di kelas 5.  Ory adalah salah satu anak Jakarta yang rasa ingin tahunya sangat tinggi terhadap dunia penerbangan.  Mungkin karena punya ibu seorang pramugari dan punya cita-cita menjadi pilot.  Dengan polosnya Ory mengatakan, setiap pergi ke Bandara Soekarno Hatta, dia selalu melihat gedung Angkasa Pura II yang menggugah rasa ingin tahunya, ada apa dibalik gedung tersebut? apa itu Angkasa Pura II? mengapa gedungnya ada di bandara dan dekat dengan menara kontrol lalu lintas udara?.  Sedianya, Direktur Utama berkenan menemui Ory untuk diwawancarai, namun karena pada saat bersamaa ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan oleh beliau, maka Dirut AP II menyerahkan kepada Fery Utameyasa, Public Relation Manager AP II untuk menanganinya.  Wawancara berjalan dengan lancar dalam suasana yang santai.  Yang semula diperkirakan hanya 15 menit, tanpa terasa berlalu menjadi 45 menit.  Rasa ingin tahu Ory disambut baik dengan public service program AP II.

Elementary School Student wants to know about AP II
 
(There is something difference happened on Friday March 9, 2012 on the 5th floor, 2 weeks ago. Corporate Secretary guests are usually dominated by media crews, this time the students had a visit from Al Jabr Islamic Primary School. He was Oryza Wibisono Surya Santoso, who was called Ory and now is finishing in 5th grade education. Ory is one of Jakarta children that his curiosity is very high on the aviation world  Perhaps because the mother is a flight attendant and has aspiration to become a pilot. Ory said innocently, each time he went to the Soekarno-Hatta airport, he always saw Angkasa Pura II building that inspires curiosity, what is behind the building? What is Angkasa Pura II? why the building at the airport and close to the air traffic control tower?. Originally, President Director of AP II is pleased to see Ory to be interviewed, but because at the same time he has an agenda that can not be abandoned, then he handed to Mr. Fery Utameyasa, Public Relations Manager of AP II. Interview went well in a relaxed atmosphere. Which was originally estimated at only 15 minutes, without noticeably stretched into 45 minutesOry's curiosity was welcomed by the public service program of AP II.)
Ory, wajah lugu, tapi otak laju alias nomor 1
PR Manager AP II sedang menjelaskan visi & misi AP II

Jumat, 16 Maret 2012

Kunjungan dari Kedutaan Perancis

Peribahasa mengatakan 'ada gula, ada semut'.  Bandara Soekarno Hatta bak gula, dan tamu-tamu asing seperti semut yang siap berebut gula.  Sejak launching tahun lalu, Grand Design Bandara Soekarno Hatta menjadi daya tarik tersendiri bagi negara-negara lain.  Kali ini, Kedutaan Perancis di Jakarta mengirim delegasi-nya ke kantor pusat Angkasa Pura II di Tangerang.  Delegasi tersebut terdiri dari Michel Drobniak (Economic Counsellor), Carole Cunisset (Trade Commissioner), Sammy Chalier (Trade Adviser) dan Suwanto Jaya (Business Development Executive).  Delegasi Kedutaan Perancis sengaja datang ke AP II dalam rangka menjajaki kerjasama dalam pembangunan atau pengembangan bandara-bandara yang dikelola oleh AP II khususnya Bandara Soekarno Hatta.  Delegasi ditemui oleh bapak Tri S.Sunoko, Direktur Utama AP II yang seperti biasa didampingi oleh Fery Utameyasa, Public Relation Manager AP II.  Dirut AP II mengatakan bahwa pada prinsipnya AP II membuka diri untuk perusahaan-perusahaan asing berpartisipasi dalam pembangunan bandara-bandara AP II sepanjang menawarkan kualitas produk yang terbaik dan sesuai dengan keinginan AP II serta mematuhi ketentuan yang berlaku di Indonesia. 
(Proverb says 'there is sugar, ants always around'. Soekarno Hatta like sugar, and foreign guests like ants are preparing to scramble sugar. Since launching last year, the Grand Design of Soekarno Hatta became the main attraction for other countries. This time, the French Embassy in Jakarta sent its delegation to the headquarters of Angkasa Pura II in Tangerang. The delegation consisted of Michel Drobniak (Economic Counsellor), Carole Cunisset (Trade Commissioner), Sammy Chalier (Trade Adviser) and Suwanto Jaya (Business Development Executive). Delegation of the French Embassy had come to the AP II in order to find out business opportunity or cooperation in the construction or development of the airports managed by AP II especially Soekarno Hatta Airport. The delegation was met by Mr. Tri S.Sunoko, President Director of AP II are as usual accompanied by Fery Utameyasa, Public Relations Manager of AP II. Mr. Tri S.Sunoko said principally the AP II opened up for foreign companies to participate in the development of the airports as along as offers the best quality products and in accordance with the wishes of AP II and comply with applicable regulations in Indonesia)

Delegasi sedang menyimak penjelasan Dirut AP II